PEMBAHASAN
1. SFA
Saturated Fatty Acid merupakan
lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dan merupakan asam lemak
yang sulit dicerna. Disebut juga dengan lemak jenuh, jika dikonsumsi secara
berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah sehingga aliran
darah tersumbat sehingga dapat menyebabkan serangan stroke. Makanan yang
mengandung lemak jahat ini antara lain, kulit ayam, makanan dan minuman
bersantan, makanan gorengan. Lemak trans yaitu lemak dari margarin atau mentega
yang telah terhidrogenasi karena dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat,
baca label dalam kemasan makanan, jika tertera 0 trans fat maka aman untuk
dikonsumsi, tidak memiliki ikatan ganda, contoh: asam palmitat.
Kelompok asam lemak yang
meningkatkan total kolesterol dalam darah adalah SFA rantai panjang dan asam
lemak trans. Asam lemak trans menyebabkan kenaikan LDL (Low Density
Lipoprotein) atau dikenal dengan kolesterol jahat tetapi juga dapat menurunkan
HDL (High Density Lipoprotein) yang dikenal dengan kolesterol baik. Asam lemak
jenuh yang paling banyak terdapat dalam diet adalah asam palmitat (C 16:0) baik
dalam produk nabati (minyak kelapa sawit) maupun hewani (keju, sosis, ham,
daging kalengan, dll). Asam lemak ini juga mempunyai potensi yang kuat dalam
meningkatkan LDL. Asam lemak jenuh , asam miristat (C 14:0), mempunyai potensi
yang lebih kuat daripada asam palmitat dalam meningkatkan LDL tetapi jumlahnya
lebih sedikit dalam diet. A, sedangkan asam lemak rantai sedang seperti asam
laurat (C 12:0) dapat manaikkan HDL. Asam stearat (C 18:0), tidak meningkatkan
LDL.
2. MUFA
Monounsaturated Fatty Acid atau
disebut juga lemak tak jenuh tunggal. Merupakan asam lemak yang mudah dicerna. Molekulnya
tersusun atas rangkaian atom-atom karbon yang memiliki satu ikatan ganda.
Ikatan ganda ini menyebabkan molekul lemak ini tidak jenuh (masih bisa menambah
atom hidrogen). Lemak tak jenuh tunggal biasanya dalam fasa cair pada
temperatur kamar dan akan membeku saat didinginkan. Lemak ini memberikan
manfaat baik untuk tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Lemak tak jenuh
tunggal dianggap lebih bermanfaat daripada lemak jenuh dan lemak trans. Lemak
tak jenuh tunggal dapat memenuhi kebutuhan lemak bagi tubuh dan mengurangi efek
negatif terhadap kelebihan konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Lemak tak
jenuh tunggal dapat membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan
mengurangi resiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke.
Sumber lemak tak jenuh tunggal umumnya juga mengandung nutrisi lain seperti
pada beberapa jenis minyak nabati. Jenis lemak ini antara lain terdapat dalam
kacang-kacangan, alpukat minyak zaitun, dan asam oleat.
3. PUFA
Polyunsaturated
Fatty Acid (PUFA) merupakan lemak tak jenuh ganda. Asam lemak
tak jenuh ganda yaitu lemak yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap.
Asam lemak tak jenuh ganda akan kehilangan paling sedikit 4 atom hydrogen (H).
Dalam diet asam lemak tak jenuh ganda umumnya menurunkan kolesterol darah
sebagai berikut : setiap 1% kenaikan kalori dari asam lemak tidak jenuh ganda
dalam diet menghasilkan pengurangan kolesterol kurang lebih ½ mg/dl. PUFA
terdiri dari asam lemak omega-3 (n-3), omega-6 (n-6), dan omega-9 (n-9).
Omega 3
Asam lemak omega−3
(ω−3) adalah lemak-lemak yang umumnya dijumpai dalam minyak perairan dan
minyak nabati. Asam lemak omega-3 adalah asam lemak politakjenuh dengan sebuah
ikatan rangkap-dua (C=C) dimulai setelah atom karbon ketiga dari salah satu
ujung rantai karbonya. Asam lemak ini mempunyai dua ujung—salah satu ujungnya
adalah asam (COOH) dan ujung yang lain adalah metil (CH3). Lokasi
ikatan rangkap-dua pertama adalah berlawanan dari ujung metilnya, yang juga
dikenal sebagai ujung omega (ω) atau ujung n.
Dampak
kesehatan dari suplemen asam lemak omega-3 adalah kontroversial. Asam lemak ini
dianggap asam lemak esensial, yang berarti bahwa asam lemak ini tidak dapat
disintesis oleh tubuh manusia tetapi sangat penting untuk metabolisme normal.
Meskipun mamalia tidak dapat mensintesis asam lemak omega-3, namun memiliki
kemampuan terbatas untuk membentuk rantai panjang asam lemak omega-3 termasuk
asam eikosapentaenoat (EPA, 20 karbon dan 5 ikatan rangkap), asam
dokosaheksaenoat (DHA, 22 karbon dengan 6 ikatan rangkap) dan α-linolenat (ALA,
18 karbon dengan 3 ikatan rangkap).
Sumber-sumber
umum dari asam lemak n-3 meliputi minyak ikan, minyak alga, minyak
cumi-cumi dan beberapa minyak tanaman seperti minyak echium dan minyak
biji rami. Juga jangan lupa, ceker ayam banyak mengandung asam lemak omega-3
ini
Ada 3 jenis utama asam lemak omega-3 yang terlibat
dalam metabolisma tubuh yaitu
a. Asam
linoleat-alfa (Alpha Linolenic Acid, ALA),
b. Asam
eikosapentanoat (Eicosapentaenoic Acid, EPA),
c. Dan
asam dokosaheksanoat (Docosahexaenoic Acid, DHA). Sebagian ALA saat dicerna
dalam tubuh, akan diubah menjadi EPA dan DHA yang dapat digunakan langsung oleh
tubuh.
·
Manfaat Omega 3
Beberapa manfaat diantaranya antara lain :
a. Mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular
b. Mengurangi risiko kanker
c. Membantu mencegah demensia
d. Mencegah hilangnya penglihatan
e. Meredakan peradangan pada artritis
rematoid
f. Mengurangi risiko depresi
2.2.1
Struktur Kimia Omega 3
Berikut
ini adalah makanan yang mengandung omega 3 yang baik untuk anda konsumsi :
- Ikan Tuna 10.
Susu sapi
- Ikan Sarden 11.
Hewan asli laut
- Ikan Salmon 12.
Kembang kol
- Telur Ayam dan Bebek 13. Belut
- Jenis Kacang Kacangan 14. Ikan lele
- Sayur Bayam 15.
yoghurt
- Kangkung 16.
Brokoli
- Daging Sapi 17.
Selada
- Susu Kambing 18. Ikan air tawar
2.2.2 Omega 6
Omega 6 adalah asam lemak tidak
jenuh ganda yang memiliki ikata ganda pertamanya pada posisi ke-6. Sifat fisis
dan sifat kimia, metabolisme, pencernaan, dan absorbs serta sekresi sama dengan
lemak. Omega 6 termasuk salah satu asam lemak esensial. Asam lemak esensial
sebenarnya terdiri dari asam linoleat (AL)/”linoleic acid” (LA), asam linolenat
(ALN)/”-linolenic acid”(ALA) serta asam arachidonic/”arachidonic acid” (AA),
asam lemak ini tidak bisa dibuat oleh tubuh baik dari asam lemak lain maupun
karbohidrat ataupun asam amino. LA oleh enzim delta-6-desaturase dirubah
menjadi GLA(gamma-linolenic acid) dan DGLA (digamma-linolenic acid), kemudian
oleh enzim delta-5-desaturase dirubah menjadi AA (arachidonic acid) dan adrenic
acid1
Secara umum kebutuhan omega 6 bagi
orang dewasa sehat adalah 1-3 gram/hari, jika jumlah itu tidak terpenuhi maka
berpotensi terjadi gangguan metabolisme tubuh dan berbagai akibatnya. Omega 6
masuk umumnya dalam bentuk asam linoleat (LA), dalam tubuh kemudian disintesis
menjadi GLA, DGLA dan AA Dari senyawa tersebut yang terpenting adalah DGLA,
oleh tubuh zat tersebut disintesa menjadi prostalglandin tipe 1 (PGE1). PGE1
mempunyai fungsi pengaturan kardiaovaskuler, penurun kolesterol, anti
inflamasi, vasodilator, dan membantu kerja insulin. Bila pasokan asam linoleat
cukup maka otomatis tubuh tidak akan mengalami kekurangan DGLA dan PGE1.
2.2.2 Struktur Kimia Omega 6
Omega-6
umumnya ditemukan pada tanaman. Beberapa jenis asam lemak
Omega-6 yaitu:
a. Asam
linoleat (18:2n-6)
Asam
linoleat dan α-linolenat adalah prekursor dalam sintesa PUFA. Asam linoleat
diproduksi dari tanaman dan secara khusus banyak dikandung pada seed
oil.Walaupun alam memproduksi asam linoleat setara α-linolenat, namun dapat
ditemukan dalam cadangan makanan.
b. Asam
γ-Linolenat (18:3n-6)
Asamγ-linolenat
(GLA) diproduksi pada hewan dan tumbuhan rendah melalui desaturasi Δ6 asam
linoleat. Pada hewan, asam linoleat didesaturasi oleh Δ6 desaturase untuk
menghasilkan asam γ-linolenat sebagaiproduk intermediet dalam produksi asam
arakhidonat.
c. Dihomo-asam-γ-Linolenat
(20:3n-6)
Elongasi
produk asam linolenat, dihomo-γ-linolenat (DGLA) adalah komponen terkecil
fosfolipid hewan. Dihomo-γ-linolenat berperan sebagai prekursor pembentukan
asam lemak esensial asam arakhidonat.
d. Asam
arakhidonat
Asam
arakhidonat merupakan hasil desaturasi dan elongasi asam linoleat pada hewan.
Asam arakhidonat diproduksi pada alga laut. Asam arakhidonat merupakan asam
lemak esensial sebagai prekursor untuk eikosanoid.
e. Asam
dokosatetraenoat (22:4n-6)
Asam
dokosatetraenoat merupakan hasil elongasi langsung asam arakhidonat dan
terdapat sedikit di jaringan hewan.
·
Manfaat Omega 6
Beberapa
manfaat diantaranya antara lain :
1. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Mencegah dan mengobati penyakit jantung
koroner
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menormalkan kadar gula
5. Mengobati reumatik
6. Mencegah dan memperbaiki stroke
7. Kegunaan bagi kulit, regenerasi sel dan
perbaikan ketahanan/stamina
·
Sumber Makanan Asam lemak Omega 6
diantaranya :
·
daging unggas
·
telur
·
alpukat
·
sereal
·
gandum
·
margarin
·
minyak nabati
·
minyak biji rami
·
minyak kedelai
·
minyak biji kapas
·
minyak bunga matahari
·
minyak jagung
·
biji labu
·
biji safflower
·
biji bunga matahari
·
biji rami
·
biji kenari
·
acai berry
·
kacang mete
·
kacang kedelai
·
kacang-kacangan lainnya
2.2.3 Omega 9
Omega-9 merupakan lemak tak jenuh, Omega-9 dikenal
sebagai asam oleat. Asam lemak ini diproduksi oleh tubuh namun akan lebih
berkhasiat bila diperoleh dari makanan. Asam-asam lemak omega-9 dapat digunakan
tubuh sebagai pengganti sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua
asam lemak tersebut dalam tubuh tidak mencukupi. Asam lemak Omega-9 juga
tergolong ke dalam jenis asam lemak non-esensial, yaitu asam lemak yang dapat
disintesa oleh tubuh. Asam oleat tergolong asam lemak tak jenuh tunggal yang paling
penting. Jenis-jenis Omega 9 adalah
(a) Asam oleat (18:1n-9)
Asam oleat merupakan produk desaturasi Δ9 asam
stearat dan diproduksi pada tumbuhan, hewan dan bakteri. Asam oleat adalah asam
lemak tak jenuh yang paling umum dan merupakan prekursor untuk produksi
sebagian besar PUFA.
(b) Asam erukat (22:1n-9)
Asam erukat adalah asam lemak tak jenuh tunggal
rantai panjang ditemukan dalam tumbuhan, terutama dalam rapeseed.Asam erukat
merupakan produk elongasi asam oleat
2.2.3
Struktur Kimia Omega 9
·
Manfaat Omega 9
1. Menurunkan Kolesterol Dalam Tubuh
2. Meningkatkan Respon Peradangan
3. Menurunkan Resiko Pengerasan Arteri
4. Menurunkan Resiko Resistensi Insulin
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
6. Menurunkan Resiko Kanker
7. Meningkatkan Penyerapan Vitamin
8. Menjaga Respon Syaraf
9. Mencegah Stroke
10. Menurunkan Resiko Arthritis
11. Menjaga Kesehatan Tubuh
·
Sumber Makanan Omega 9
Omega
9 bisa didapatkan oleh tubuh dalam bentuk zat makanan lain dan kemudian tubuh
akan memproduksi omega 9 tersebut. Konsumsi berbagai jenis makanan yang
mengandung omega 9 tetap disarankan karena manfaat omega 9 yang sangat lengkap
terutama untuk perlindungan kesehatan jantung dan tubuh.
Beberapa
jenis makanan yang mengandung omega 9 adalah sebagai berikut :
o
Alpukat
o
Minyak Canola
o
Kacang Mete
o
Kacang Almond
o
Kacang Pistachio
o
Minyak Zaitun
o
Minyak Biji Chia
o
Kuaci Biji Matahari
o
Kacang Tanah
o
Kacang Macadamia
4.
Pengaruh PUFA, MUFA, SPA pada
kesehatan
Asam lemak jenuh
merupakan penyusun utama membran sel yang juga memiliki peran komunikasi antar
sel. Di sisi lainnya, penelitian terdahulu menemukan bahwa asam lemak jenuh
dapat meningkatkan Low-density Lipoprotein (LDL) di dalam tubuh . Senyawa ini
bisa mengendap di dalam arteri pembuluh darah jantung sehingga peningkatan LDL
sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Namun, hingga saat ini tidak
ada penelitian dengan bukti meyakinkan bahwa asam lemak jenuh meningkatkan
risiko penyakit jantung, walaupun meningkatkan LDL. Efek tersebut sulit dinilai
karena tidak semua jenis asam lemak jenuh meningkatkan LDL, terdapat asam lemak
jenuh yang juga diubah menjadi MUFA dengan efektif, serta perannya yang juga
bisa meningkatkan High-density Lipoprotein (HDL).
Sebaliknya,
asam lemak tak jenuh diketahui dapat menurunkan kadar LDL tubuh, baik MUFA
maupun. Tidak hanya itu, asam lemak tak jenuh juga terbukti menurunkan
trigliserida, kolesterol total, serta meningkatkan HDL dengan lebih poten. Oleh
karena itu, terdapat rekomendasi untuk mengganti konsumsi asam lemak jenuh
dengan asam lemak tak jenuh. Penurunan konsumsi asam lemak jenuh saja diketahui
menurunkan LDL, tetapi juga menurunkan HDL. Bukti penelitian menunjukkan bahwa
mengganti konsumsi asam lemak jenuh ke asam lemak tak jenuh jenis PUFA dapat
mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Kendati demikian, konsumsi PUFA
harus tetap dalam rekomendasi yang dianjurkan, yaitu 6-11% dari total kalori.
Konsumsi melebihi batas tersebut meningkatkan risiko reaksi peroksidasi lipid
yang menghasilkan radikal bebas. Konsumsi asam lemak jenuh disarankan <10%
total kalori per hari mengingat risiko peningkatan LDL.
Daftar Pustaka
amazine.co.
2017. Apa Perbedaan antara Asam Lemak Omega 3 Omega 6 Omega 9
(https://www.amazine.co/25661/apa-perbedaan-antara-asam-lemak-omega-3-omega-6-omega-9/)
, diakses pada 24 Mei 2017
Brocard, Leon.
2016. Asam Lemak Tak Jenuh,
(http://zywielab.com/asam-lemak-jenuh-dan-tak-jenuh#sthash.wSQRWyTc.dpbs), diakses
pada 24 Mei 2017.
Dokumen.tips.
2017. Makalah Indeks PUFA.
(http://dokumen.tips/documents/makalah-indeks-pufa.html), diakses pada 24 Mei
2017
majalah1000guru.net.
2017. Serba-serbi Asam Lemak
(http://majalah1000guru.net/2013/06/serba-serbi-asam-lemak/), diakses pada 25
Mei 2017
Sendi. 2014. PUFA,
MUFA, SFA, (http://luxor.forumid.net/t545-mufa-pufa-dan-safa), diakses
pada 24 Mei 2017.
sherchemistry.wordpress.com
(https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/8-makromolekul/3-lemak/) ,
diakses pada 24 Mei 2017
Tuminah,
Sulistyowati. 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh “Trans”
Terhadap Kesehatan
zywielab.com.
2017. Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh
(http://zywielab.com/asam-lemak-jenuh-dan-takjenuh#sthash.PuFLVyGQ.rA4IqBdA.dpbs),
diakses pada 25 Mei 2017
No comments:
Post a Comment