Tuesday 27 June 2017

PUFA, MUFA, SFA

PEMBAHASAN
1.      SFA
Saturated Fatty Acid merupakan lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dan merupakan asam lemak yang sulit dicerna. Disebut juga dengan lemak jenuh, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah tersumbat sehingga dapat menyebabkan serangan stroke. Makanan yang mengandung lemak jahat ini antara lain, kulit ayam, makanan dan minuman bersantan, makanan gorengan. Lemak trans yaitu lemak dari margarin atau mentega yang telah terhidrogenasi karena dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat, baca label dalam kemasan makanan, jika tertera 0 trans fat maka aman untuk dikonsumsi, tidak memiliki ikatan ganda, contoh: asam palmitat.
Kelompok asam lemak yang meningkatkan total kolesterol dalam darah adalah SFA rantai panjang dan asam lemak trans. Asam lemak trans menyebabkan kenaikan LDL (Low Density Lipoprotein) atau dikenal dengan kolesterol jahat tetapi juga dapat menurunkan HDL (High Density Lipoprotein) yang dikenal dengan kolesterol baik. Asam lemak jenuh yang paling banyak terdapat dalam diet adalah asam palmitat (C 16:0) baik dalam produk nabati (minyak kelapa sawit) maupun hewani (keju, sosis, ham, daging kalengan, dll). Asam lemak ini juga mempunyai potensi yang kuat dalam meningkatkan LDL. Asam lemak jenuh , asam miristat (C 14:0), mempunyai potensi yang lebih kuat daripada asam palmitat dalam meningkatkan LDL tetapi jumlahnya lebih sedikit dalam diet. A, sedangkan asam lemak rantai sedang seperti asam laurat (C 12:0) dapat manaikkan HDL. Asam stearat (C 18:0), tidak meningkatkan LDL.

2. MUFA
Monounsaturated Fatty Acid atau disebut juga lemak tak jenuh tunggal. Merupakan asam lemak yang mudah dicerna. Molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon yang memiliki satu ikatan ganda. Ikatan ganda ini menyebabkan molekul lemak ini tidak jenuh (masih bisa menambah atom hidrogen). Lemak tak jenuh tunggal biasanya dalam fasa cair pada temperatur kamar dan akan membeku saat didinginkan. Lemak ini memberikan manfaat baik untuk tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Lemak tak jenuh tunggal dianggap lebih bermanfaat daripada lemak jenuh dan lemak trans. Lemak tak jenuh tunggal dapat memenuhi kebutuhan lemak bagi tubuh dan mengurangi efek negatif terhadap kelebihan konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi resiko penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke. Sumber lemak tak jenuh tunggal umumnya juga mengandung nutrisi lain seperti pada beberapa jenis minyak nabati. Jenis lemak ini antara lain terdapat dalam kacang-kacangan, alpukat minyak zaitun, dan asam oleat.



3.  PUFA
Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) merupakan lemak tak jenuh ganda. Asam lemak tak jenuh ganda yaitu lemak yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh ganda akan kehilangan paling sedikit 4 atom hydrogen (H). Dalam diet asam lemak tak jenuh ganda umumnya menurunkan kolesterol darah sebagai berikut : setiap 1% kenaikan kalori dari asam lemak tidak jenuh ganda dalam diet menghasilkan pengurangan kolesterol kurang lebih ½ mg/dl. PUFA terdiri dari asam lemak omega-3 (n-3), omega-6 (n-6), dan omega-9 (n-9).
Omega 3
Asam lemak omega−3 (ω−3) adalah lemak-lemak yang umumnya dijumpai dalam minyak perairan dan minyak nabati. Asam lemak omega-3 adalah asam lemak politakjenuh dengan sebuah ikatan rangkap-dua (C=C) dimulai setelah atom karbon ketiga dari salah satu ujung rantai karbonya. Asam lemak ini mempunyai dua ujung—salah satu ujungnya adalah asam (COOH) dan ujung yang lain adalah metil (CH3). Lokasi ikatan rangkap-dua pertama adalah berlawanan dari ujung metilnya, yang juga dikenal sebagai ujung omega (ω) atau ujung n.
Dampak kesehatan dari suplemen asam lemak omega-3 adalah kontroversial. Asam lemak ini dianggap asam lemak esensial, yang berarti bahwa asam lemak ini tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia tetapi sangat penting untuk metabolisme normal. Meskipun mamalia tidak dapat mensintesis asam lemak omega-3, namun memiliki kemampuan terbatas untuk membentuk rantai panjang asam lemak omega-3 termasuk asam eikosapentaenoat (EPA, 20 karbon dan 5 ikatan rangkap), asam dokosaheksaenoat (DHA, 22 karbon dengan 6 ikatan rangkap) dan α-linolenat (ALA, 18 karbon dengan 3 ikatan rangkap).
Sumber-sumber umum dari asam lemak n-3 meliputi minyak ikan, minyak alga, minyak cumi-cumi dan beberapa minyak tanaman seperti minyak echium dan minyak biji rami. Juga jangan lupa, ceker ayam banyak mengandung asam lemak omega-3 ini
Ada 3 jenis utama asam lemak omega-3 yang terlibat dalam metabolisma tubuh yaitu
Omega 6

a.       Asam linoleat-alfa  (Alpha Linolenic Acid, ALA),
b.      Asam eikosapentanoat (Eicosapentaenoic Acid, EPA),
c.       Dan asam dokosaheksanoat (Docosahexaenoic Acid, DHA). Sebagian ALA saat dicerna dalam tubuh, akan diubah menjadi EPA dan DHA yang dapat digunakan langsung oleh tubuh.

·         Manfaat Omega 3
Beberapa manfaat diantaranya antara lain :
a.       Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
b.      Mengurangi risiko kanker
c.       Membantu mencegah demensia
d.      Mencegah hilangnya penglihatan
e.       Meredakan peradangan pada artritis rematoid
f.       Mengurangi risiko depresi

Image result for struktur kimia omega 3
 



2.2.1 Struktur Kimia Omega 3
Berikut ini adalah makanan yang mengandung omega 3 yang baik untuk anda konsumsi :
  1. Ikan Tuna                                          10. Susu sapi
  1. Ikan Sarden                                       11. Hewan asli laut
  1. Ikan Salmon                                      12. Kembang kol
  1. Telur Ayam dan Bebek                    13. Belut
  1. Jenis Kacang Kacangan                   14. Ikan lele
  1. Sayur Bayam                                     15. yoghurt
  1. Kangkung                                          16. Brokoli
  1. Daging Sapi                                       17. Selada
  1. Susu Kambing                                   18. Ikan air tawar
2.2.2 Omega 6
Omega 6 adalah asam lemak tidak jenuh ganda yang memiliki ikata ganda pertamanya pada posisi ke-6. Sifat fisis dan sifat kimia, metabolisme, pencernaan, dan absorbs serta sekresi sama dengan lemak. Omega 6 termasuk salah satu asam lemak esensial. Asam lemak esensial sebenarnya terdiri dari asam linoleat (AL)/”linoleic acid” (LA), asam linolenat (ALN)/”-linolenic acid”(ALA) serta asam arachidonic/”arachidonic acid” (AA), asam lemak ini tidak bisa dibuat oleh tubuh baik dari asam lemak lain maupun karbohidrat ataupun asam amino. LA oleh enzim delta-6-desaturase dirubah menjadi GLA(gamma-linolenic acid) dan DGLA (digamma-linolenic acid), kemudian oleh enzim delta-5-desaturase dirubah menjadi AA (arachidonic acid) dan adrenic acid1
Secara umum kebutuhan omega 6 bagi orang dewasa sehat adalah 1-3 gram/hari, jika jumlah itu tidak terpenuhi maka berpotensi terjadi gangguan metabolisme tubuh dan berbagai akibatnya. Omega 6 masuk umumnya dalam bentuk asam linoleat (LA), dalam tubuh kemudian disintesis menjadi GLA, DGLA dan AA Dari senyawa tersebut yang terpenting adalah DGLA, oleh tubuh zat tersebut disintesa menjadi prostalglandin tipe 1 (PGE1). PGE1 mempunyai fungsi pengaturan kardiaovaskuler, penurun kolesterol, anti inflamasi, vasodilator, dan membantu kerja insulin. Bila pasokan asam linoleat cukup maka otomatis tubuh tidak akan mengalami kekurangan DGLA dan PGE1.



Image result for struktur kimia omega 3 


2.2.2 Struktur Kimia Omega 6
Omega-6 umumnya ditemukan pada tanaman. Beberapa jenis asam lemak
Omega 6

Omega-6 yaitu:
a.       Asam linoleat (18:2n-6)
Asam linoleat dan α-linolenat adalah prekursor dalam sintesa PUFA. Asam linoleat diproduksi dari tanaman dan secara khusus banyak dikandung pada seed oil.Walaupun alam memproduksi asam linoleat setara α-linolenat, namun dapat ditemukan dalam cadangan makanan.
b.      Asam γ-Linolenat (18:3n-6)
Asamγ-linolenat (GLA) diproduksi pada hewan dan tumbuhan rendah melalui desaturasi Δ6 asam linoleat. Pada hewan, asam linoleat didesaturasi oleh Δ6 desaturase untuk menghasilkan asam γ-linolenat sebagaiproduk intermediet dalam produksi asam arakhidonat.
c.       Dihomo-asam-γ-Linolenat (20:3n-6)
Elongasi produk asam linolenat, dihomo-γ-linolenat (DGLA) adalah komponen terkecil fosfolipid hewan. Dihomo-γ-linolenat berperan sebagai prekursor pembentukan asam lemak esensial asam arakhidonat.
d.      Asam arakhidonat
Asam arakhidonat merupakan hasil desaturasi dan elongasi asam linoleat pada hewan. Asam arakhidonat diproduksi pada alga laut. Asam arakhidonat merupakan asam lemak esensial sebagai prekursor untuk eikosanoid.
e.       Asam dokosatetraenoat (22:4n-6)
Asam dokosatetraenoat merupakan hasil elongasi langsung asam arakhidonat dan terdapat sedikit di jaringan hewan.
·         Manfaat Omega 6
Beberapa manfaat diantaranya antara lain :
1.      Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2.      Mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner
3.      Menurunkan tekanan darah
4.      Menormalkan kadar gula
5.      Mengobati reumatik
6.      Mencegah dan memperbaiki stroke
7.      Kegunaan bagi kulit, regenerasi sel dan perbaikan ketahanan/stamina
·         Sumber Makanan Asam lemak Omega 6 diantaranya :


·             daging unggas
·             telur
·             alpukat
·             sereal
·             gandum
·             margarin
·             minyak nabati
·             minyak biji rami
·             minyak kedelai
·             minyak biji kapas
·             minyak bunga matahari
·             minyak jagung
·             biji labu
·             biji safflower
·             biji bunga matahari
·             biji rami
·             biji kenari
·             acai berry
·             kacang mete
·             kacang kedelai
·             kacang-kacangan lainnya



2.2.3 Omega 9
Omega-9 merupakan lemak tak jenuh, Omega-9 dikenal sebagai asam oleat. Asam lemak ini diproduksi oleh tubuh namun akan lebih berkhasiat bila diperoleh dari makanan. Asam-asam lemak omega-9 dapat digunakan tubuh sebagai pengganti sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua asam lemak tersebut dalam tubuh tidak mencukupi. Asam lemak Omega-9 juga tergolong ke dalam jenis asam lemak non-esensial, yaitu asam lemak yang dapat disintesa oleh tubuh. Asam oleat tergolong asam lemak tak jenuh tunggal yang paling penting. Jenis-jenis Omega 9 adalah
(a) Asam oleat (18:1n-9)
Asam oleat merupakan produk desaturasi Δ9 asam stearat dan diproduksi pada tumbuhan, hewan dan bakteri. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh yang paling umum dan merupakan prekursor untuk produksi sebagian besar PUFA.
(b) Asam erukat (22:1n-9)
Asam erukat adalah asam lemak tak jenuh tunggal rantai panjang ditemukan dalam tumbuhan, terutama dalam rapeseed.Asam erukat merupakan produk elongasi asam oleat
omega 9

2.2.3 Struktur Kimia Omega 9
·         Manfaat Omega 9
1. Menurunkan Kolesterol Dalam Tubuh
2. Meningkatkan Respon Peradangan
3. Menurunkan Resiko Pengerasan Arteri
4. Menurunkan Resiko Resistensi Insulin
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
6. Menurunkan Resiko Kanker
7. Meningkatkan Penyerapan Vitamin
8. Menjaga Respon Syaraf
9. Mencegah Stroke
10. Menurunkan Resiko Arthritis
11. Menjaga Kesehatan Tubuh


·         Sumber Makanan Omega 9
Omega 9 bisa didapatkan oleh tubuh dalam bentuk zat makanan lain dan kemudian tubuh akan memproduksi omega 9 tersebut. Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung omega 9 tetap disarankan karena manfaat omega 9 yang sangat lengkap terutama untuk perlindungan kesehatan jantung dan tubuh.
Beberapa jenis makanan yang mengandung omega 9 adalah sebagai berikut :
o   Alpukat
o   Minyak Canola
o   Kacang Mete
o   Kacang Almond
o   Kacang Pistachio
o   Minyak Zaitun
o   Minyak Biji Chia
o   Kuaci Biji Matahari
o   Kacang Tanah
o   Kacang Macadamia
4.  Pengaruh PUFA, MUFA, SPA pada kesehatan
Asam lemak jenuh merupakan penyusun utama membran sel yang juga memiliki peran komunikasi antar sel. Di sisi lainnya, penelitian terdahulu menemukan bahwa asam lemak jenuh dapat meningkatkan Low-density Lipoprotein (LDL) di dalam tubuh . Senyawa ini bisa mengendap di dalam arteri pembuluh darah jantung sehingga peningkatan LDL sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Namun, hingga saat ini tidak ada penelitian dengan bukti meyakinkan bahwa asam lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit jantung, walaupun meningkatkan LDL. Efek tersebut sulit dinilai karena tidak semua jenis asam lemak jenuh meningkatkan LDL, terdapat asam lemak jenuh yang juga diubah menjadi MUFA dengan efektif, serta perannya yang juga bisa meningkatkan High-density Lipoprotein (HDL).
            Sebaliknya, asam lemak tak jenuh diketahui dapat menurunkan kadar LDL tubuh, baik MUFA maupun. Tidak hanya itu, asam lemak tak jenuh juga terbukti menurunkan trigliserida, kolesterol total, serta meningkatkan HDL dengan lebih poten. Oleh karena itu, terdapat rekomendasi untuk mengganti konsumsi asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh. Penurunan konsumsi asam lemak jenuh saja diketahui menurunkan LDL, tetapi juga menurunkan HDL. Bukti penelitian menunjukkan bahwa mengganti konsumsi asam lemak jenuh ke asam lemak tak jenuh jenis PUFA dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Kendati demikian, konsumsi PUFA harus tetap dalam rekomendasi yang dianjurkan, yaitu 6-11% dari total kalori. Konsumsi melebihi batas tersebut meningkatkan risiko reaksi peroksidasi lipid yang menghasilkan radikal bebas. Konsumsi asam lemak jenuh disarankan <10% total kalori per hari mengingat risiko peningkatan LDL.
Daftar Pustaka
amazine.co. 2017. Apa Perbedaan antara Asam Lemak Omega 3 Omega 6 Omega 9      (https://www.amazine.co/25661/apa-perbedaan-antara-asam-lemak-omega-3-omega-6-omega-9/) , diakses pada 24 Mei 2017
Brocard, Leon. 2016. Asam Lemak Tak Jenuh, (http://zywielab.com/asam-lemak-jenuh-dan-tak-jenuh#sthash.wSQRWyTc.dpbs), diakses pada 24 Mei 2017.
Dokumen.tips. 2017. Makalah Indeks PUFA. (http://dokumen.tips/documents/makalah-indeks-pufa.html), diakses pada 24 Mei 2017
majalah1000guru.net. 2017. Serba-serbi Asam Lemak (http://majalah1000guru.net/2013/06/serba-serbi-asam-lemak/), diakses pada 25 Mei 2017
Sendi. 2014. PUFA, MUFA, SFA, (http://luxor.forumid.net/t545-mufa-pufa-dan-safa), diakses pada 24 Mei 2017.
sherchemistry.wordpress.com (https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/8-makromolekul/3-lemak/) , diakses pada 24 Mei 2017
Tuminah, Sulistyowati. 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh “Trans” Terhadap Kesehatan
zywielab.com. 2017. Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh (http://zywielab.com/asam-lemak-jenuh-dan-takjenuh#sthash.PuFLVyGQ.rA4IqBdA.dpbs), diakses pada 25 Mei 2017



No comments:

Post a Comment

Gizi Seimbang Pada Remaja

1.       Pengertian Gizi Seimbang Pada Remaja Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan ...