Friday 21 August 2015

Makalah Efek Rumah Kaca

MAKALAH  FISIKA
“EFEK RUMAH KACA”



Description: D:\SMA.png


Disusun Oleh:
Kelas XI MIA 1
Ihza Gupita Nurmala D       (18)


SMA NEGERI 1 KEPANJEN
Jl. Jendral Ahmad Yani 48 Kepanjen ' (0341) 395122 * 65163 Malang
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
           Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah. Makalah ini dibuat sebagai hasil dari tugas yang diberikan oleh guru Fisika, Bapak Hari. Yang saya susun berdasarkan tema yang diangkat yaitu tentang Efek Rumah Kaca. Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,tentu hasil karya ini tidak mungkin luput dari kesalahan. Oleh karena itu saya meminta ma’af yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT meridhoi hasil karya ini. Amin
            Wassalamualaikum Wr.Wb







                                                                                                            Kepanjen, April  2015


                                                                                                                     Penyusun















DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                               ..................................................................... i
Daftar isi                                                         ..................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang Masalah               ..................................................................... 1
            1.2 Rumusan Masalah                         ..................................................................... 1
            1.3 Tujuan Pembahasan                      ..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Pengertian Efek Rumah Kaca      ...................................................................... 2
            2.2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca ............................................................... 4
2.3 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca........................................................... 4
2.4 Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya Efek Rumah Kaca...................... 5
            2.5 5 Usaha yang dilakukan untuk mengatasi Efek Rumah Kaca........................... 6
BAB III PENUTUP
            Kesimpulan                                         ....................................................................  8
            Saran                                                   ....................................................................  8
DAFTAR PUSTAKA                                    .................................................................... iii
























BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dari tahun ke tahun jika kita mengamati kejadian di bumi ini, maka kita akan merasakan suatu perbedaan, yaitu suhu di permukaan bumi ini semakin panas dan cuaca menjadi tidak menentu. Para ahli menyebutnya dengan istilah pemanasan global atau global warming, dimana terjadi peningkatan suhu di permukaan bumi akibat efek rumah kaca. Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya.
Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah pemanasan global.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Efek Rumah Kaca?
2.      Bagaimana proses terjadinya Efek Rumah Kaca?
3.      Apa yang menyebabkan terjadinya Efek Rumah Kaca?
4.      Apa dampak yang ditimbulkan dari Efek Rumah Kaca?
5.      Bagaimana cara menanggulangi Efek Rumah Kaca?
1.3 Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian Efek Rumah Kaca
2.      Mengetahui bagaimana  Efek Rumah Kaca tersebut bisa terjadi
3.      Mengetahui penyebab terjadinya Efek Rumah Kaca
4.      Mengetahui dampak apa yang ditimbulkan oleh Efek Rumah Kaca
5.      Mengetahui solusi/cara/usaha untuk mengatasi Efek Rumah Kaca







BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca (ERK).
Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfer terdiri dari, berturut-turut: troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfer) adalah yang yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Sedangkan  lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfer. Di dalam troposfer ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfer oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfer dan oleh karenanya, suhu udara di troposfer dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah efek rumah kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.
Seandainya tidak ada efek rumah kaca, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 C terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya efek rumah kaca, suhu rata-rata bumi 330 C lebih tinggi, yaitu 150C. Jadi, efek rumah kaca membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia.
Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan tahun 50-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 C lebih.

Gas Rumah Kaca
1.      Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
2.      Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian
3.      Metana
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat
4.      Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
5.      Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan temoat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet


2.2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbondioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.

2.3 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya  (CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi.Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca. . Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida , nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.



2.4 Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca menyebabkan dampak yang ditimbulkan pada bumi ini. Dampak positif maupun negatif.
Dampak Positif  Efek Rumah Kaca:
§  Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat  menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu  ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
§  Dengan adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi berhati-hati dan berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan listrik.
§  Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan.
§  Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.
Dampak Negatif Efek Rumah Kaca:
§  Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
§  Efek rumah kaca menyebabkan pemanasan global yang mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut.
§  Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
§   Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen.
§  Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.
§  Semakin berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.
2.5 Usaha yang dilakukan untuk mengatasi Efek Rumah Kaca
o   Mengubah perilaku setiap orang
Untuk mencegah terjadinya dampak-dampak dari bahaya efek rumah kaca, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang. Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari.
o   Penggunaan alat listrik dengan tepat dan benar
Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh, sehingga asap polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik merupakan penyumbang emisi yang besar karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Sekitar 27% pembangkit listrik di Jawa-bali menggunakan batubara, batubara sendiri adalah bahan bakar yang paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar. Perlu diketahui juga, listrik menyumbang 26 % total emisi yang dihasilkan di Indonesia. Cara yang tepat dan benar menggunakan listrik:
v  Menghemat penggunaan Listrik
v  Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
v  Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan di pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi penyebab pemanasan global
v  Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran.
v  Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik.

o   Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
o   Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan bermotor dengan baik.
o   Go green. Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-pinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota.
o   Mengurangi penggunaan sampah
o   Memisahkan antara sampah organik dengan sampah non organik. Memisahkan antara sampah organik, plastik dan kertas, maka akan mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah. Sampah organik bisa dijadikan kompos. Sampah plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau didaur ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa digunakan (HVS).
o   Menghemat penggunaan kertas. Setiap harinya sampah kertas di seluruh dunia berasal dari 27.000 batang kayu. Pada tahun 2005, Indonesia mengonsumsi kertas sebanyak 5,6 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan sebanyak 22,4 juta m3 kayu yang diambil dari hutan alam atau sama dengan menebang hutan seluas 640 ribu hektar per hari. Kegiatan penebangan dan kebakaran hutan merupakan penyumbang emisi terbesar, yaitu sekitar 64% dari total emisi di Indonesia. Diantaranya diakibatkan oleh kegiatan pabrik kertas. (Kementerian Lingkungan Hidup, 1999)
o   Mengurangi penggunaan tisu
o   Mengurangi konsumsi daging sapi Dengan banyaknya masyarakat yang mengonsumsi sapi, maka akan semakin banyak pula sapi di peternakan sapi. Kotoran sapi menghasilkan emisi NO2 dan pembusukan kotorannya mengeluarkan gas CH4. Sehingga semakin banyak sapi, maka akan semakin banyak jumlah kotorannya.
o   Mendaur ulang keertas, plastik, dan logam
o   Membuat kompos
















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
       Adanya efek rumah kaca adalah disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas. Gas-gas rumah kaca itu antara lain : Uap air, Karbondioksida, Metana, Nitrogen Oksida, Gas lainnya berupa Hidrofluorokarbon (HCFC-22), klorofluorokarbon (CFC) , PFCs (Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride).Akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca memiliki dampak negatif dan positif, tetapi kebanyakan dampak yang ditimbulkan adalah dampak negatif karena merugikan kesejahteran makhluk hidup.
       Beberapa solusi untuk mengatasi adanya efek rumah kaca dapat dilakukan dari pihak pemerintah    dan masyarakat untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. Dari pemerintah dapat dilakukan dengan membuat kebijakan untuk mengajak masyarakat dalam menanggulangi efek rumah kaca. Sementara masyarakat dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari misalnya : penghematan penggunaan alat listrik, keefisienan penggunaan kendaraan bermotor dengan cara menghemat BBM, Go green dengan reboisasi atau penanaman pohon, pengelolaan sampah dengan tepat dan benar.

3.2 Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca dapat mengeahui apakah itu efek rumah kaca, penyebabnya dan apa yang ditimbulkannya. Dan semoga pembaca mengerti dan paham apa yang harus dilakukan saat ini pada bumi ini, karena bahaya efek rumah kaca mungkin sudah tidak dapat dihindari lagi. Namun, jika upaya-upaya sederhana di atas dilakukan oleh semua masyarakat secara bersama-sama dan terus-menerus, maka dampak dari efek rumah kaca dapat dikurangi.  Dalam penulisan makalah ini mungkin ada kekurangan atau kesalahan dalam pembahasan materi yang disajikan. Mohon agar kesalahan dan kekurangan yang ada agar dimaklumi, karena keterbatasan pengalaman dan sumber-sumber yang kami miliki. Atas perhatian dan kesediaanya membaca makalah ini, saya sampaikan terima kasih.





DAFTAR PUSTAKA

http://climatechange.menih.go.id/index2.php?option=content&do_pdf=i&id=15
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Efek
http://hackersixtaz.blogspot.com/2009/09/efek-rumah-kaca-disebabkan-karena.html
http://lasonearth.wordpress.com/makalah/efek-rumah-kaca-green-house-effect/
http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/
http:// nopph™.blogspot.com/2014/09/makalah-efek-rumah-kaca.html





Mengintepretasikan Cerpen Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina

Jumat, 29 Agustus 2014
Intreprentasi Cerpen Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina

(1). Struktur
No
Struktur Teks
Kalimat dalam teks
1.
Abstrak
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulan satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau bunga kpi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lauy, kearah pantai, ke arah Teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.

“Sulaiman. Sulaiman. Itulah Zhu, dan aku bicara padamu!”

Bukit Barisan Selatan yang memanjang bergelombang seperti hidup, karang-karang yang menjorok runcing dan tegak menuju kearah perih laut Hindia, dri Krui hingga Pulau Betuah. Dan bunga-bunga kopi, dan pucuk-pucuk damar, dan awan awan biru-semua jelmaan tanah Tuhan ini, semata tercipta untuk kesetiaan cinta pada Sulaiman.

Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari. Menari dan bernyanyi di atas hamparan kain sulaman. Menyerut seluruh jiwa sedih, yang gembira, yang mabuk, dan putus asa. Lautan asmara,nyanyian cinta, kerinduan perih, dan pujian kepada tanah tempat lelakinya terkubur. Ia menyeru diatas sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola yang rumit, dan membayangkan seluruh dirinya masuk. Menjadi naga yang menggerakkan seluruh gelombang tanah, bukit, gunung-gunung, menjadi liukan benang-benang emas dan rajutan benang-benang perak yang berkelit dan berkelindahan dalam gulungan warna aroma ombak, hijau daun, putih awan.

Ada merah api cinta yang semerbak di sana, ada kuning sejarah yang membentang di atas helai pelepai setelah dicipta berhari-hari. Begitu indah, dan selalu; delapan belas hari kemudian ia akan berjalan dari Danau Menjukut ke arah nukit. Mencari angin yang bisa menyampaikan gema suaranya ke arah laut. Mencari temapat di mana ia bebas memandang pada titik pantai Tanjung Cina, yang diapit Selat Sunda serta Samudera Hindia. Di atas batu ia selalu akan meniru gerak laut, mengibarkan kain tapis dan berteriak gembira.
“Sulaiman. Sulaiman. Itulah kain tapismu yang ke 340! Akulah Zhu, istrimu. Perempuan yang telah menciptakan tarian sulaman benang dari separuh jiwaku. Dan kini aku bicara padamu! Sulaiman. Sulaiman. Itulah Zhu, dan aku bicara padamu!”
2.
Orientasi
Setiap puncak Krakatau menyembul saat gelobang laut surut di pagi hari. Maka akan terliat ibuan waet terbang berputar putar mencari keangatan perpaduan kepudan dan matahari yang keangatan udaranya mungkin tidak akan pernah ditemukan dibenua manapun.lalu menjelang sepenggalah hari, gerombolan hitam ribuan burung laut yang gesit itu akan bergerak cepat memintas selat menuju teluk lampu dan teluksemangka. Disanalah suga dari segala keriangan makhluk hitam itu tersedia, dari pagi hingga petang. Dari rantai makanan hingga kenyamanan angin, udara, dan matahari, yang mencipta gairah untuk syarat berkembangbiak ratusan bahkan mungkin ribuan tahun tesedia secarra alamiah sepanjang hari. Seiring waktu bergeser, hingga senja mulai membayang, mereka kemudian akan bergelombol berlesatan menuju pulau tabuan, menuju gelap sempurna. Lantas gerombolan hitam itu akan memecah diri menjadi keompok –kelompok kecil, dan bergerak bercericit menuju ke berbagai arah mata angin: kota agung,kalianda dan Bandar lampung. Dikota kota beraoma pantai itulah mereka menemukan sarang.istana tempat terlelap dimalam hari, yakni rumah rumah gelap, lembab dan nyaman,berupa gedung gedung tinggi menjulang berbentuk kotak beton tak berjendela.
          Hamparan ratusan kotak beton diseantero kota – kota itu, adalahjebakan cerdik yang dibikin oleh manusia untuk memindahkan mereka dari keidupan lepas pantai – pantai bekarang sepanjang bukit barisan pantai selatan. Sesungguhnyalah wallet adalah makhluk yang mencintai kenyamanan, kemudahan dan jalan pintas yang prakis.mereka tantu tidak diciptakan tuhan untuk berfikir tentang kebebasan. Maka bermigrasilah,setiap hari ratusan hingga ribuan walet memadati jebakan jebakan nyaman yang dibuat diburu. Diburu sarangnya ,yang elak diperjualbelikan sebagai bang ajaib dengan harga teramat tinggi
          Migrasi walet yang membawa harta karun dari sarangnya yang tak tenilai, adalah juga berarti migrasi manusia (para pemburu walet) yang bergelombang dating dari berbagai pulau seberang. Maka begitulah sejarah kota kemudian  terbentuk, menjadi Bandar yang ramai, menjadi tempat singgah para pelancong yang akhirnya menetap kawin dan beranak pinak. Maka begitulah sejarah kedatangan zhu yang tiba pertamakali ke bandarr lampung dengan membawa pesona kecerdasan dan keuletan serta aroma kecantikan perempuan matang di usia remaja seorang anak saudaga besar dengan bakat cemerlang.
          Zhu mengawali sejarah dengan melakukan peerjalanan jauh dari pulaunya, kalimatan timur. Meninggalkan leluhur menuju satu titik kota berteluk hangat di selat sunda. Para pedagang antar pulau telah mengabarkan sebuah rahasia besar dihadapan ayahnya Zhu Miau Jung, “ Ada ratusaan ribu walet memadati puncak gunung tengah laut di selat sunda. Ada teluk diunjung   timur pulau sumatera yang memanjang dengan tebing tebing karang menuju deretan bukit barisan. Ada kota kota bearoma pantai. Ada beberapa orang behasil membuat jebakan rumah bagi ribuan wallet yang malang!”
          Begitulah zhu mulai sejarah dengan membuat jebakan dari seperti tanah yang ia beli dan membangunya menjadi istana wallet dengan keahlian ang tidak diragukan lagi. Dialah peremuan dengan aroma laut yang berpadu keindahan teratai. Dialah yang sejak lahir dididik sebagai pemburu wallet ulung yang kelak berhak menyandang keahlian serta nama besar zhu pembuu wallet palingterkenal lantaran ketajaman instingnya.
          Konon zhu telah melahirkan legenda bahwa hanya dialah yang bisa mengerti bahasa burung nyaris seluruh pedagang besar di nusantara timur percaya. Maka ketika berita keajaiban tentang selat sunda tiba, ia tertantang untuk mendoong putrid satu satunya pergi. “bukan lantaran usiaku telah mulai tua bukan itu. Petuaangan untuk sebua penaklukan tak pernahmengenal umur tapi kau harus segera mendapatkan pilihan hidupmu. Pergilah zhu kau sudah pantas dan matang untuk memulai. Buru dan tangkap waletdan letakan dalam jumlahribuan didadamu untuk melanjutkaan nama besar ayahmu nama baik leluhumu
          Ada deraian hujan pada matanya sempit membuat setiap orang yang didampinginya tunduk dengan senang hati. Keramahan pada rambutnya panjang berkibar kesopanan pada kulit puyih seterang bulan, dan lesung pipi yang berkali membikin lelaki mabuklantaran rindu. Zhu Ni Xia menjaditerkenal sentereo mata angin
          Dari Liwa hingga kota bumi bahkan orang orang Menggala seringkali singga untuk menukar pisang dang eta dammar, dengan beras dan gula.dari waktu menjadi Bandar, meluaskan niaga dengan membangun puluhangudang : tempat menukar dammar menjadi gulaatau ratusan karung kopiditukar dengan kain gemercing mata uang. Kapal barang barang yang snggah selalu menjabat tangan zhu dengan hormat dan menyampaikan salam kebesaran atas nama marga’ zhu”selamat sejatera pada bisnis Nona Zhu yang semakin maju
3
Komplikasi
Akulah lelaki yang menantang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Nyala api membumbung, membakar lumbung, membakar atap dan dinding-dinding puluhan rumah. Demi Tuhan, kesedihan turun lewat langkah-langkah bergegas, dan teriakan kematian menggema pada ladang-ladang kopi. Sayup di Balai Kampung sekumpulan lelaki memainkan gamelan bambu cetik, dengan nada putus-asa, seolah dengan pukulan-pukulan itu mereka menyatakan bahwa mereka adalah sekelompok petani pribumi yang punya hak sama, dan tak sudi untuk pergi.

Sejak sore hari, menjelang maghrib, tanda-tanda itu sudah dimulai. Made Sukari berlari menuruni bukit, sambil terus menunjuk ke arah lembah, “Celaka. Mereka betul-betul tengah bergerak! Mereka hendak menyerbu!”

Dua ekor gajah telah mati, seminggu sebelum kegawatan semakin memuncak, dan Made Sukari berlari memberi tanda menuruni bukit. Wajah-wajah pucat dan gemetar menjalar, melewati ladang, kebun, dan rumah-rumah yang langsung siaga.
“Siapa lagi yang telah membunuh gajah-gajah itu? Demi Tuhan, ini pertanda celaka!”
Dua gajah telah mati. Sebelumnya, empat ekor gajah ditemukan tanpa nyawa dengan leher terbelah dan gading lenyap meninggalkan dua bolongan kasar di kepala. Tak ada petani di Kualakambas yang tega membunuh makhluk raksasa bermata lembut, Puluhan, bahkan ratusan kali mereka menghalau gajah-gajah yang tersesat di ladang, hanya dengan teriakan serta sapaan, “Pergilah manis, hus, hus, pergilah dari ladang kami.” Antara gajah dan petani telah memiliki tautan hati yang sama. Tak perlu ada parang menempel, apalagi sampai membelah leher.

Mereka akan pergi dengan langkah lamban, dan anak-anak seringkali menyanyikan nyanyian gembira sebagai pengiring, “Pergilah wahai barisan gendut, menuju hutan, bersama angin, menyongsong hujan....”

Tapi gajah-gajah itu telah terlanjur mati, dibunuh dengan keji. Dan gajah yang mati akan menuntut balas dari negara. Sudah terlalu lama kampung ini berurusan dengan negara. Bahkan 18 tahun silam, ayahku terbunuh bersama 200 petani kopi yang dianggap membangkang, memberontak, hanya lantaran ia kukuh berkata: “Sudah berpuluh tahun kami berdiam di sini, sebelum kawasan hutan negara ditetapkan. Kami tidak tinggal di hutan, tidak merusak hutan, dan tidak punya niat menjarah hutan. Kami adalah petani! Kami adalah pribumi, meski leluhur kami berasal dari berbagai pulau dan berbagai suku! Kami adalah....”

Akulah lelaki yang menantang angin di malam ketika serentetan tembakan menggema sepanjang malam. Akulah yang seringkali berkata kepada mereka, bahwa kematian gajah-gajah hanyalah alasan agar kami semua dianggap bersalah, dan berhak untuk dipaksa pergi. “Pergilah kalian, bakar kebun kopi dan ladang, untuk dikembalikan menjadi hutan!” begitulah yang seringkali kudengar dari mulut ibuku saat menceritakan bagaiana ayahku mati. Maka tak perlu lagi bertanya tentang siapa pembunuh gajah, kenapa gajah harus dibunuh. Demi Tuhan, ketika Made Sukari berlari menuruni bukit, dan para lelaki berkumpul di Balai Kampung lalu memainkan gamelan bambu cetik dengan putus asa, ku sudah berkata: “Larilah ke utan. Carilah jalan.”

Tapi mereka bergening. Lalu suara tembakan, lalu asap pertama mengepul, lalu suara-suara jeritan, teriakan dan entah-barangkali kematian. Gelap aku menerabas pepohonan, menyeret tangan Nyiwar-ibuku. Berkelebat di pekat hutan, terus berlari, menerabas berhari-hari. Entah berapa waktu telah hilang digerus perih dan lapar, dan kesakitan. Hingga tiba di kampung yang entah, sebuah jalan raya, dan truk pengangkut karet membawaku ke depan pintu gerbang ini.
“Tolong bukakan gerbang. Katakan pada Nona Zhu, saya Sulaiman. Saya tidak sedang membawa barang. Saya harus ketemu Nona Zhu.”

4.
Evaluasi
          Sulaiman dan berpuluh lelaki yang ia kenal baik, biasanya dating membawa karung-karung biji kopi berkualitas baik . tapi kali ini Zu melihatsesosok lelaki berantakan penuh goresan luka serta menggenggam erat tangan perempuan tua. Lelaki itu menggembol bungkusan kain yang jelas pastilah bukan biji kopi dan memandang kepadanya dengan tatapan gawat.Zhu melangkah mundur dengan reflex
          Zhu menghiup nafas dalam dalam. “setiap petugas yang dating memeriksa gudangku, selalu mengatakan bahwa aku tak pernahmenerima biji kopi dari perkampungan yang masuk kawasan hutan Negara. Tapi kau tau Sulaiman bertahun tahun aku tetap meneima kopi dari kalian. Selalu dalam pikiranku bahwa ada sesuatu yang salahdi negri ini. Nah,  sampaidua hari lalu aku mendapat penekanan yang lebih keras bahan ancaman jika ada karung kopi yang dicurigai berasal dari kawasan hutan Negara gudangku akan dibakar. Nah, bisa apa kau sulaiman? Sekarang engkau makanlah bersama ibumu . setelah itu pergilah demi tuhan sulaiman aku tidak bisa berbuat apa apa. Bisa apa aku dalam kondisi seperti iniaku tidak bisa menawarkan kalian untuk tinggal”
          Saya dating esini lantaran bertahun – tahun Nona melindungi kami  dengan cara tetap membeli kopi dari kebun kamimeskipun teramat besar resiko buat Nona. Tentu saya tidak akan lagi merepotkan”
          Lalu kini dihadapanya serang lelaki muda dan seorag perempuan itu menjadi pelarian dan dating di depan gerbang pintu rumahnya. Ia melihat kedua oang itu dari jauh, dai seberang meja makan, dan air mata zhu menitih dalam diam. Demi Tuhan bukan dua sosok tulah di meja makan itulah yang ia  lihat, tapi bayangan sebelas tahun silam serta keagungan ayahnya yang mampu berdiri  tegak diantara para pelarian,meskipun penuh resiko.

          “Terimakasih,Nona! Hanya 18 kain tapis itulah barang yang bisa kami bawa. Terserah nona mau dinilai berapa. Kami membutuhkan uang untuk pergi kejawa. 18 kain tapi ini disulam ibu saya dengan sepenuh hati betahun-tahun” begtulah Sulaiman berkata.

           Lalu Zhu melihat kepergian dua orang itu. Terpaksa hanya melihat dengan hati perih.

4.
Resolusi
Siapa nyana, bahwa delapan belas helai kain tipis buatan tangan Nyiwar, telah membuat batin Zhu tercabik parah dan gila, begitu teramat menderita. Ia tak pernah membayangkan, bahwa sehelai kain akan menyimpan getaran dasyat yang langsung menusuk pada jiwanya yang paling dalam. Pola-pola dari silangan benang emas dan benang perak, liukan-liukan garis yang menyerupai api, cinta, dendam serta gambar-gambar dekoratifdalam olahan lambang daun, tanah, laut dan langit, telah menuntunnya untuk mengaca pada dirinya,serta hatinya. Alangkah dalam sentuhan jiwa yang paling perih, alangkah gila cinta yang tertahan rindu dan kehilangna, alangkah ganas dendam yang terekam dalam keputusasaan, alangkah indah jiwa-jiwa yang halus! Sungguh Zhu merasa telanjang dan malu.
Dengan segera ia menyebar orang-orang untuk mencari jejak Sulaiman.
Hingga harapan pagi harinya berubah semakin tipis. Dan pada siang hari seorang pemcari mengetuk ruangan Zhu sambil berkata,
“Mereka sudah di depan, Nona”
Alangkah aneh, saat Zhu langsung menghambur dan memeluk Nyiwar, “Tidah sepatutnya aku meminta kalian pergi. Aku meminta maaf. Tinggallah disini”
“Terima kasih Nona, tapi kenapa?” Sulaiman menyela.
Ia merasa heran .
“Aku malu dengan kebesaran Ayah, kemuliaan leluhur, yang menitipkan namanya padaku. Kami pernah mengalami hal serupa denganmu, Sulaiman. Dan kini aku siap dengan segala resiko. Sekali lagi, aku mohon, maafka keputusanku yang terburu-buru kemarin. Tinggallah disini. “Betapa Zhu ingin terus memeluk Nyiwar, melihat kedalaman matanya, merasa kerut tangannya, dan melihat ada apakah        di balik tubuh ringkihyang sesungguhnya teramat perkasa ini? Darimana datangnya kehalusan jiwasehingga tangan keriput ini bisa mengalirkan keindahan, kobaran cinta, kerinduan sedih, serta dendam putus asa, lewat tarian Sulaiman kain tipis yang begitu menggetarkan? Ia ingin bertanya. Ia ingin menyelam. Ia ingin merengkuhkan seluruh tubuhnya, dan dengan hormat memanggil “Ibu”.
Kadang tentang masa kecil Sulaiman. Tentang penembakan. Tentang air mata yang mengalir saat menanam benih kopi. Tentang gelak tawa. Tentang air hujan. Tentang pembakaran rumah. Tentang apa saja.
Nyiwar kadang terkekeh saat menceritakan Sulaiman.
“Ia seperti ayahnya, dengan naluri besar melindungi dan membela para petani. Menyelundupkan biji-biji kopi agar tetap bisa dijual, sebagai upaya agar para petani bisa bertahan di tengah berbagai ancaman. Ia seprti ayahnya, tak bisa melihat orang lain menderita. Kau tahu Nona ia melihat dengan kepala sendiri saat  ayhnya di tembak mati “
Setiap kali Zhu memandang dari kejauhan kamar tempat lelaki itu membuka jendela. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaimana angin yang bertiup dari kamar Sulaiman adalah tiupan harum seribu bunga. Ia jatuh cinta. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data mencari bukti-bukti. Akhinya Sualiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.
5.
Koda
Zhu Nixia,perempuan matang yang kini telah memil takdirnya.pada malam ketika kapal barang singgah dibandar ia menitipkan pesan untuk ayahnya.”aku telah menemukan lelaki, Ayah dan aku jatuh cinta kepadanya datanglah segera untuk menjadi wali bagi putrimu tercinta.” Ada purnama adsa cahaya tapi adalautan ang mengirimkan badai” sampaikan pada Sulaiman, aku bersedia menjadi istrinya” begituia meminta kepada Nyiwar, dan begituah Nyiwar mengatakan pada Sulaiman. Lalu bulan berganti.
          Ketika madu tumpah dilautan ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar perempuan lembut sekokoh karang dan ia resmi memanggil abang kepada suami. Angin ibukota tiba-tiba mengirimkan badai ebih besar pada parasnya yang jelitaa.
          Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat dibandar, mengendap disubuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali peca menjadi prahara. Segerombolan lelaki garang mendobrak gerbang pintu rumah pengantin jelita, membakar gudang dan memporak porandakan segala.
          Teriakan kata penghianat dan penadah, mengawali letusan tembakan dipagi buta. Sulaiman digelandang paksa meninggalkan ceceran darah, dan tatapan penuh cinta

(2). a.) dan b.)
No
Tokoh
Karakteristik
1.
Sulaiman
Berani, Pantang menyerah, rela berkorban, gigih
2.
Zhu
Cerdas, ulet, penolong, rendah hati
3.
Nyiwar
Baik, sabar, lemah lembut
4.
Made Sukari
Baik, berani

c). Latar alat : kain tapis,gamelan gambuh, kapal perang
     Latar suasana : tegang, haru, sedih
     Latar tempat : bandar Lampung, kuala kambas, ladang hutan, kebun pelabuhan, pantai, balai kampung, rumah Zhu
    Latar waktu :pagi, petang, malam hari, Subuh

d). PLAUSIBILITAS
Iya logis,karena dari cerita terrsebut ayanya memang mati karenademi membela hutan negaa yang telah menjadi tempat tinggalnya dan Sulaiman pun menjalankan hubungan dengan Zhu yang pada akhirnya Sulaiman mati Karena tertembak oleh tawanan lelaki garang.

SUPENSE
Iya karena dari alur yang campuranitu mendorong untuk maju mengetahui awal mula cerita dan akhir cerita yang disebabkan dengan pengaruh / kelanjutkan yang diberikan oleh penulis yaitu sebab apa ayah sulaiman mati, awal mula sulaiman dan zhu menjalin hubungan dan akhir ceritanya yang mati dibunuh oleh lelaki garang

SURPRISE
Tidak terduga jika sulaiman mati dibunuh oleh gerombolan lelaki disaat ia telah memiliki kehidupan baru bersam zhu

UNITY
Ada karena terdapan semua unsure yaitu instrinsik dan ekstrinsik yang berpadu menjadi 1 dalam cerita tersebut 


Gizi Seimbang Pada Remaja

1.       Pengertian Gizi Seimbang Pada Remaja Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan ...